15 Agustus 2012

デパ地下 'Depa-chika' dan コンビ二 'Kombini'



デパ地下&コンビニ 'Depa-chika&Kombini', 
Dua Tempat Untuk Menjelajahi Makanan Siap-Makan.

Salah satu Depa-chika yang terletak di kawasan Tokyo
Wisatawan yang datang ke Jepang dan tidak punya banyak waktu dan uang untuk menjelajahi wilayah Jepang guna mencicipi beraneka ragam makanan Jepang, dapat mengunjungi dua tempat saja untuk mendapatkan kilasan dunia kuliner di Jepang, yaitu depa-chika dan kombini.

Depa-chika adalah lantai dasar (basement) dari toko serba ada atau departement store, yang dalam bahasa Jepang disebut dengan デパート 'depaato'. Sedangkan 地下 'chika' berarti di bawah, yaitu di bawah tanah atau basement. Depa-chika sebenarnya merupakan singkatan dari depaato-chika shokuhin uriba yang berarti “tempat penjualan di basement toko serba ada, yang dikhususkan untuk penjualan bahan makanan, makanan siap masak, makanan siap makan, serta menjadi lokasi restoran dan kafe. ” Pada umumnya di Jepang, toko serba ada manapun pasti menyediakan lantai basementnya untuk penjualanberbagai jenis makanan. 
Baca Selengkapnya


コンビニ 'Kombini' adalah lafal ala Jepang untuk menyebutkan convenience store, yaitu semacam warung modern yang menjual beraneka ragam keperluan, mulai dari sabun, kopi, mie instan hingga makanan siap makan; biasanya buka hingga larut malam atau bahkan 24jam karena memang dimaksudkan untuk melayani para karyawan kantoran yang tidak punya banyak waktu. Itulah dua tempat yang berlaku bagaikan etalase masakan di Jepang, yang dapat anda temukan di berbagai kota di Jepang.

Ada apa di depa-chika?
Pengaturan barang makanan di lantai basement sebuah toserba dilakukan secara seksama berdasarkan jenis dan ditata dengan menarik. Bahan-bahan makanan, makanan siap masak, dan makanan siap makan diletakkan dalam kelompok-kelompok susun tidak saja pada rak-rak utama yang menempel pada dinding-dinding, tapi juga di rak-rak tersendiri di tengah ruang atau koridor. Untuk menambah kemeriahan suasana, kerap ada peragaan pembuatan bahan makanan atau proses pemasakan. Misalnya, pembuatan mie soba, ikan panggang,gurita panggang,dll.

Sebagai ajang pameran makanan Jepang, depa-chika secara berkala menyajikan kaunter makanan daerah tertentu selama, misalnya dalam waktu seminggu. Ada pekan makanan Kyoto, pekan makanan Hiroshima, Okinawa ,dll. Pada kesempatan itu ditonjolkan bermacam makanan khas daerah yang bersangkutan,seperti okonomiyaki (martabak khas Hiroshima), wagashi (kue manis kecil-kecil berwarna-warni khas Kyoto), dsb. Selain itu, ada kaunter khusus o-bento (nasi kotak lengkap dengan lauk pauknya), yang dikemas dengan indah. Ada banyak jenis dan bentuk kemasan yang bagus-bagus.
Okonomiyaki


Untuk pembeli yang mencari barang makanan sebagai oleh-oleh atau hadiah, tersedia kaunter omiyage (oleh-oleh), berupa makanan yang sudah dikemas dengan indah. Kaunter ini  amat ramai khususnya pada pertengahan tahun dan akhir tahun, yang merupakan musim pemberian hadiah. Barang makanan untuk omiyage ini cukup unik. Buah-buahan misalnya, biasanya merupakan buah unggul pilihan, baik bentuk maupun cita rasanya. Gagasan di balik pilihan bermutu tinggi ini adalah ungkapan penghargaan kepada si penerima oleh-oleh tersebut. Deretan roti, kue dan berbagai macam makanan cemilan, yang dipajang dengan tatanan manis sangat menarik hati. Untuk pengunjung yang ingin langsung mencicipi makanan, ada beberapa restoran atau kafe dengan suasana khas di lantai depa-chika.
Wagashi

Ya, depa-chika memang menjual beraneka ragam luas makanan dan bahan makanan, baik yang dari Jepang maupun produk impor, ataupun makanan internasional ala Jepang. Berkeliling di depa-chika merupakan tour makanan yang menarik, cukup di satu tempat saja.
Depa-dhika yang menyediakan beragam cake 



Lalu, apa yang tersedia di kombini?
Kombini kurang lebih hampir sama dengan toko-warung kecil yang banyak terdapat di komplek perumahan di Jakarta, seperti “Alfa”, “Indomart”, dsb. Tapi, kombini juga sedikit berbeda karena menjual makanan siap saji seperti mie, onigiri, bakpao manju, kentang goreng (dengan pilihan berbagai saos: kecap, rumput laut, kare, udang, dll), edamame (kacang polong rebus yang biasanya dimakan sambil minum bir), dll. Jadi, orang-orang dapat menikmati makanan kecil di kombini, namun tentu tidak bisa berlama-lama karena fasilitasnya tidak sesempurna restoran atau kafe.
Macam-macam nama konbini yang ada di Jepang

Kombini terus meningkatkan keragaman pelayanannya sehingga kini mencakup penjualan tiket bioskop dan pertunjukan lain-lain, pendaftaran tour, jasa agen pengiriman barang (termasuk sebagai tempat pengambilan barang pesanan). Kombini juga terkadang menjadi petunjuk arah atau tempat temu janji, dll. Dengan demikian, kombini berusaha memberikan convenience (kenyamanan) kepada para pembelanjanya, termasuk pengantaran barang yang dibeli.Kombini merupakan tempat andalan terutama bagi mereka yang pulang kemalaman dari tempat kerja, orang-orang muda sehabis menonton pertunjukan dan sebagainya.

Warung modern ini muncul pertama kali di Jepang pada tahun 1969: “My shop”. Pada tahun 1985 jumlah kombini bertambah jumlahnya secara luar biasa. Pada umumnya kombini tidak begitu besar, rata-rata luasnya sekitar 100m2, dengan jam buka yang panjang atau bahkan 24 jam.
Bagian dalam konbini


Orang Jepang menyukai kombini karena keberadaannya yang dekat dengan dengan tempat tinggal dan luasnya jenis barang yang tersedia. Lagipula orang Jepang memang tidak suka menyimpan bahan makanan terlalu lama di dalam lemari es dan lebih suka jika berbelanja bahan makanan segar setiap hari. Ada kombini yang menyediakan fasilitas untuk mengakses berbagai informasi, misalnya untuk mencari pengasuh anak, tukang, dsb. Sebuah kombini di kota Nagoya sepenuhnya dikelola oleh wanita, mulai dari pimpinan hingga pramuniaganya.

Di sana makanan siap saji dijual dalam porsi kecil-kecil sehingga pembelinya yang sebagian besar kaum wanita, dapat mencoba lebih banyak variasi makanan. Salah satu sudutnya bahkan dijadikan kafe kecil. Kombini memang muncul sejalan dengan gaya hidup masa kini, dan terus berkembang dengan mendengarkan keinginan para pembelanjanya.

Berikut ini merupakan gambar tampilan konbini yang paling populer di Jepang:





Apa yang baru disajikan oleh I'Mc Center Surabaya kali ini semoga dapat menjadi salah satu tips yang penting bagi para wisatawan asing atau bagi pelajar yang baru saja tinggal di Jepang agar tidak kebingungan masalah makanan sehari-hari ataupun sekedar ingin mencicipi beragam masakan Jepang. Bagaimana minnasan, lebih tertarik lagi untuk berencana jalan-jalan atau tinggal di Jepang? Tapi sebelum itu, jangan lewatkan kesempatan untuk Belajar Bahasa Jepang yang lebih menyenangkan di Tempat Kursus Bahasa Jepang I'Mc Center Surabaya.. ^_^* 
!!!

Sumber: Aneka Jepang edisi 313 Tahun 2005 (4)

0 comments:

Posting Komentar

 
$("#zoom_07").elevateZoom({ zoomType : "lens", lensShape : "round", lensSize : 200 });