Kanji dari "wa" (konsep harmoni dalam kehidupan) |
Salah satu bagian dari budaya tradisional tersebut adalah Acara tahunan atau disebut dengan 年中行事 nenchuugyouji. Acara tahunan ini ada beragam macamnya, antara lain:
お正月 oshougatsu Tahun Baru (1月1日~3日)
Perayaan dimulainya tahun baru. Orang-orang pergi ke kuil Shinto dan Budha demi keselamatan dan kebahagiaan mereka ditahun berikutnya. Kartu pos tahun baru diterima pada tanggal 1 Januari.
Ornamen khas Oshogatsu |
ひな祭り hinamatsuri Festival Anak Perempuan (3月3日)
Keluarga yang memiliki anak perempuan merayakannya dengan memajang boneka-boneka Hinaningyou di rumahnya.
Pajangan Hinamatsuri |
こどもの日 kodomonohi Hari Anak (5月5日)
Hari raya untuk merayakan pertumbuhan dan kesehatan anak. Dahulu sebenarnya merupakan perayaan untuk merayakan pertumbuhan bagi anak laki-laki saja.
Koinobori (layangan model ikan) oranamen khas saat Kodomonohi |
七夕 tanabata Festival Bintang (7月7日)
Merupakan legenda yang berasal dari China yang menceritakan pertemuan Altair dengan Vega yang tinggal di Timur Barat sungai yang ada di langit.
お盆 obon Festival Bon (8月13日~15日)
Festifal Tanabata |
Merupakan perayaan Agama Budha, yaitu menyediakan sesaji untuk menyambut kedatangan para arwah leluhur.
お月見 otsukimi Memandang Bulan (9月15日ごろ)
Festival saat melihat dan menikmati keindahan bulan purnama, biasanya dilakukan masyarakat Jepang untuk menyambut musim gugur.
Otsukimi |
大みそか oomisoka Hari Terakhir Tahun (12月31日)
Merupakan hari terakhir dalam satu tahun. Orang-orang membersihkan rumah dan makan “Osechi ryouri” (Masakan khas tahun baru) sebagai persiapan menyambut thaun baru. Pada pukul 12 malam dibunyikan lonceng besar di kuil.
Osechi Ryori (makanan khas Tahun Baru di Jepang) |
Omisoka (malam 31 Desember yang disertai dengan ritual pemukulan lonceng) |
Sumber: Minna no Nihongo II
Mari belajar Bahasa Jepang di Surabaya
bersama I'Mc Center Surabaya!!! \(^0^)/
0 comments:
Posting Komentar